Sabtu, 18 November 2017

Mengatasi Sprei Yang Kebesaran

Bulan Oktober kemarin saya mendapatkan hadiah sprei dengan motif shabby dari suami saya, kebetulan ketika sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan beliau tidak sengaja melihat-lihat ke bagian perlengkapan kamar dan salah satu raknya memajang banyak sekali sprei dari berbagi motif juga merk. Karena beliau mengetahui saya penggemar shabby  dan ternyata ada sprei motif shabby  di dalamnya maka beliau berinisiatif untuk membelikannya. Namun sayang ukurannya terlalu besar untuk tempat tidur kami yang berukuran 160x200 cm sedangkan sprei tersebut berukuran 200x200 cm. Alhasil kebesaran dan sangat sulit rapi ketika akan dibereskan di keesokan hari. Saya pun beberapa kali mengeluh dengan sprei yg kebesaran tersebut karena ketika dibereskan dan dirapikan ternyata sprei tidak kencang malah banyak lipatan di bagian tengah dan pinggirnya akibat kebesaran.
Nah, karena beberapa hari ini saya agak malas merapikan tempat tidur akhirnya suami saya yang terkadang menggantikan tugas saya sementara untuk merapikan tempat tidur. Entah bagaimana anak kami bisa tahu bahwa sprei ini sering saya keluhkan. Tiba-tiba di suatu pagi ia langsung masuk ke kamar kami dan membuka sprei dan mengutak-atiknya. Saya hanya memperhatikan saja dari balik pintu kamar karena saya sedang sibuk saat itu mengerjakan pesanan yoghurt yang akan diambil sore nanti. Tiba-tiba Tazki berteriak memanggil saya unuk melihat ke dalam kamar saya. Tak disangka ternyata tempat tidur kami rapi dan spreinya pun kencang serta tidak terlihat banyak lipatan di bagian pinggir-pinggirnya.

Saya pun penasaran mengapa bisa rapi seperti itu, Kak? Ternyata sprei yang ada jahitan karet dipinggir-pinggirnya dia pasang di bagian kasur yang lebih panjang di kedua sisi sampingnya sehingga yang tidak dijahit karet dipasang di sisi pendeknya kasur yang mana membuat kasur menjadi rapi dan mudah untuk diatur. Wah, langsung deh saya speechless tidak menyangka anak sekecil ini bisa memiliki ide yang wow. Saya sebagai orang dewasa saja malah tidak terpikir cara seperti itu. Terima kasih ya Kak dengan ide cemerlangnya...

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

1 komentar: