Sabtu, 18 November 2017

Hadiah Untuk Ayah Bunda

Kaget itu waktu kami mau pergi keluar kota tiba-tiba di kaca spion tengah mobil tergantung beberapa kertas berwarna yang seolah-olah seperti hiasan mobil. Kertas lipat berwarna merah dan uning menggantung bebas dan menghiasi interior mobil kami. Sudang pasti siapa lagi yang membuat ini kalau bukan anak semata wayang kami, Tazkiya. Dengan bentuk menyerupai hati dan ice cream gantungan tersebut menggantung bebas di bawah spion tengah ketika mobil kami sedang melaju di jalanan. Saya pun mengucapkan syukur dan terima kasih sekali atas kerja kerasnya membuatkan ini untuk kami berdua. Dia pun bercerita bahwa ingin memberikan kami hadiah namun bingung, hadiah seperti apa yang ayah bunda sukai. Akhirnya punya ide ketika kami beberapa waktu lalu menumpang mobil teman saya ketika akan mendatangi pelatihan keju di Semarang bagian bawah. Nah, dalam mobil teman saya itulah Tazki melihat ada gantungan di bawah spion tengah itu berbentuk botol kaca kecil dan gantungan bertuliskan kalimat tauhid. Kebetulan di mobil kami tidak memiliki hiasan seperti itu, maka dia berinisiatif ingin membuatkannya untuk kami. Wah, perhatian sekali kamu, Nak. Terima kasih ya...

Kadang kita sebagai orang dewasa lebih kalah kreatifnya ya dibandingkan dengan anak-anak. Kita cenderung lebih memilih cara simple dengan membeli ketimbang meluangkan waktu sedikit untuk berkreasi. Benarlah kiranya bahwa anak-anak adalah sumber kreatifitas sejati, tidak pernah ada matinya ide-ide di kepala mereka. Malah anak-anak biasanya tidak takut menghadapi kegagalan dibanding kita yang selalu menghitung-hitung manajemen resikonya. Sebenarnya apa yang dibuat oleh Tazki bukanlah hal yang wow, namun keberaniannya untuk berkreasi dan perhatiannya kepada kamilah yang membuat karyanya tampak mempesona dan menghipnotis kami berdua. Karena belum tentu saya sebagai orang dewasa pun punya pikiran dan niatan membuat gantungan seperti itu yang pastinya dalam pikiran saya masih banyak hal yang bisa saya kerjakan selain membuat ini. Namun ternyata bagi anak-anak tidak ada yg namanya tidak berguna apalagi buang waktu. Patutlah kiranya kita mencontoh semangat anak-anak dalam mengerjakan sesuatu hal.

Sepanjang jalan pun dia bertanya kepada kami apakah kami merasa senang dengan hadiah darinya? Spontan kami pun menjawab bahwa kami senang dan selalu menunggu-nunggu hadiah darinya. Tampak sekali dari raut mukanya memperlihatkan rasa puas dan bangga akan pencapaiannya. Saya pun mengambil pelajaran untuk tidak gampang mematahkan semangatnya serta ide-idenya, barangkali dari pemikiran yang sederhana akan tercipta suatu mahakarya yang dinanti-nati oleh dunia. Semoga kami sebagai oragtuanya bukanlah menjadi faktor yang menjegal apalagi membuat dirinya menjadi pribadi yang tidak inisiatif dan tidak kreatif. Tetaplah berkarya ya, Nak! Berikan yang terbaik untuk duniamu saat ini dan nanti.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar