Sabtu, 18 November 2017

False Cebration

Kali ini saya akan bercerita mengenai kegagalannya Tazki dalam membuat bros handmade. Seperti yang saya ceritakan pada postingan sebelumnya bahwa dia belum mahir dalam urusan menjahit manual. Nah, kali ini pun dia berencana ingin membuat kreasi bros dari kain perca dengan manik-manik yang seharusnya dijahit. Namun, dia pun memilih alternatif lain dengan menggunakan lem tembak ketimbang dijahit. Pastilah bisa ditebak hasilnya, yang mana menjadi sangat tidak rapi dan banyak noda lem di permukaannya. Sempat mengeluh dan menangis jengkel dikarenakan hasilnya tidak sesuai dengan yang dia harapkan. Tapi saya berusaha menenangkannya bahwa wajar sekali jika kita mengalami suatu kegagalan dan itu mengajaekan kita untuk belajar dari kesalahan supaya tidak terulang lagi dan membuat kita dapat mengatur strategi di masa yang akan datang. Tetap saja saya jelaskan panjang lebar pun dia masih berfokus pada hasil crafting yang dirasanya kurang oke. Ya, tidak apa saya membiarkannya menangis dan mengomel karena kesal tidak berjalan seperti yang dia harapkan.

Setelah agak tenang pada malam harinya, kami membuka forum keluarga dan mengapresiasi usahanya serta memberikan support kepadanya agar tidak putus asa dan terus berkarya walaupun dihadang oleh beberapa kali kegagalan. Anggap saja kegagalan tersebut menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berharga kelak di masa yang akan datang. Kita pun merayakan momen false celebration ini agar mengajarkan padanya bahwa kegagalan dalam hidup itu lumrah adanya dan setiap orang pun pasti pernah mengalaminya. Kita rayakan dengan mengungkapkan kekecewaan, mimpi-mimpi, serta rencana apa saja yang akan masing-masing kami kerjakan ke depannya. Kami pun larut dalam momen ini, momen yang kami rasakan sebagai titik balik kami untuk melangkah dengan lebih baik lagi ke depannya.

Ah, ternyata tidak melulu kita mulus dan berhasil dalam mengerjakan tantangan di perkuliahan Bunda Sayang ini. Ada kalanya kita dapat mulus melewati tantangan demi tantangan setiap harinya dan sebaliknya terkadang di hari-hari tertentu tidak berjalan dengan baik dan seharusnya. Tidak mengapa asalkan kita tetap  keep on track saja dan berusaha melakukan semaksimal mungkin yang kita mampu. Dalam momen false celebration ini saya merasa mendapatkan energi yang baru dan juga makin mempererat bonding diantara kami. Semakin mengerti dan memahami harapan dan keinginan satu sama lain. Memang benar, hidup ini harus dimaknai dan dirayakan agar kita dapat meghargai setiap proses dan kehidupan. Keep moving forward!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar