Senin, 12 Juni 2017

Membaca Komik Biografi Hasan Al-Banna

Sore tadi kulihat Kakak asyik membaca buku di ruang tamu rumah kami, ketika ku dekati ternyata dia sedang khusyuk membaca buku mengenai biografi Hasan Al-Banna. Buku yang beberapa bulan lalu saya belikan untuknya karena dian sangat suka sekali membaca buku komik apalagi yang penuh dengan gambar-gambar visual. Dia pernah bilang bahwa dia lebih mengerti membaca seuatu buku apabila dilengkapi oleh gambar-gambar, sepertinya lebih mengena di pikirannya. Namun, saya berharap ke depannya dia pun bisa menyukai membaca buku-buku yang tidak bergambar juga karena di usianya yang akan memasuki 9 tahun ini sudah banyak buku-buku yang minim sekali gambar-gambar, sehingga dia pun terbiasa juga membaca suatu buku tanpa ada gambar visual di dalamnya. Dan ini butuh kerja keras juga bagi kami sebagai orangtuanya untuk bisa mengenalkan dan mau repot membacakan dulu buku-buku tersebut di awal-awal sehingga ke depannya dia pun akan terbiasa melahap buku-buku tersebut.

Saat ini kami lebih memilih menyediakan buku-buku yang bertemakan Islam kepda anak kami karena memang saat ini lingkungan anak-anak kita sudah dikelilingi oleh info-info, tontonan-tontonan, dan acara-acara yang kontennya jauh sekali dari Islam. Kami pun akhirnya menjadi selektif terhadap pilihan dan tontonan dan buku bacaan bagi anak kami. Alhamdulillah responnya pun sangat baik terhadap buku-buku yang bertemakan Islam dan dia pun bisa menceritakan kembali isi dari buku-buku yang ia baca dengan gaya bahasa sederhana. Terkadang pesan moral yang ada dalam buku tersebut bisa dia teladani dalam kehidupan sehari-hari yang mana terkadang kami pun dibuat takjub dengan perubahan sifatnya. Alhamdulillah dengan buku-buku sebagai bahan bacaan yang bergizi dapat membuat anak mengambil ibrah di dalamnya. Sehingga memang kewajiban kita sebagai orangtua adalah memiliki concern yang tinggi terhadap sumber bacaan yang positif bagi perkembangan anak.

Kemudian ketika kami selesai Shalat Isya dan sedang duduk di ruang tamu sembari menikmati hujan deras yang sedang mengguyur Kota Semarang ini. Kakak pun membuka obrolan mengenai Hasan Al-Banna ini dan bercerita bahwa Hasan Al-Banna ini adalah seorang Da'i kelahiran Mahmudiyah, Mesir, pada tanggal 14 Oktober 1906. Sejak masih kecil, Hasan Al-Banna selalu rajin belajar dan beribadah. Di rumah, dia juga membantu ayahnya memperbaiki jam sebagai mata pencahariannya. Sifat berani dan tegasnya sudah muncul ketika dia masih anak-anak. Telah tumbuh keyakinan di dalam dirinya bahwa Allah SWT sajalah yang harus ditakuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar