Minggu, 03 Desember 2017

Belajar Sambil Mengajar, Karena Setiap Kita Adalah Guru Bagi Dirinya Sendiri...

Awal mula saya mengajukan diri untuk menjadi fasilitator matrikulasi saat itu adalah karena saya menyadari bahwa dalam waktu sembilan pekan mengikuti materi matrikulasi dan juga ditambah mengerjakan Nice Home Work (NHW). Ada perasaan yang cukup mengganggu saya saat itu, yakni saya merasa ilmu yang saya dapatkan selama sembilan pekan itu belum bisa saya pahami dengan sebenar-benarnya. Saya butuh mencerna itu secara perlahan dan juga butuh teman yang sama-sama belajar dan melakukan perubahan. Maka ketika ada pembukaan fasilitator matrikulasi pun akhirnya saya memutuskan untuk mengajukan diri yang mana saya sebetulnya ingin mengulang materi kembali bersama teman-teman yang saya fasilitatori. Pengalaman saya ketika membersamai teman-teman yang saya fasilitatori ternyata saya pun perlahan mengerti dan paham dengan materi yang sebelumnya saya sendiri pun merasa bingung. Dari pengalaman inilah saya menyimpulkan bahwa kita akan lebih memahami suatu ilmu jika kita mengajarkan kembali kepada orang lain. Karena dengan mengajar sesungguhnya kita sedang mengeluarkan segala daya dan upaya yang kita miliki untuk memberikan pengajaran kepada orang lain alih-alih sebenarnya kita sedang mengajar dan melakukan perubahan pada diri kita.

Saat ini saya sedang mengampu sebagai fasilitator perkuliahan Bunda Sayang di Kelas Karawang Bekasi pada caturwulan kedua ini. Menurut cerita dari salah satu pengurus kelas mengatakan bahwa pada awalnya jumlah peserta itu lumayan banyak, namun ketika memasuki caturwulan kedua ini para pengurus kelas melakukan perampingan jumlah peserta dikarenakan banyak peserta yang cuti, silent reader, tidak mengerjakan tugas dengan lengkap, dsb. Hingga pada saat pertama kali saya masuk ke kelas tersebut, ketua kelasnya melaporkan bahwa total peserta di kelas tersebut berjumlah sekitar 35 orang. Ketika pertama kali mensosialisasikan Code of Conduct (CoC) mengenai keaktifan di kelas, banyak respon dari hampir seluruh peserta dari yang aktif hingga yang silent reader pun mulai bersahutan dan menyemarakkan kelas. Dalam pekan pertama hingga memasuki pekan ketiga kelas masih cukup ramai namun mulai berkurang para peserta yang aktif berkomentar maupun yang berbagi cerita. Apalagi setelah review materi hingga aliran rasa pun kelas cenderung tidak seaktif dan seramai ketika pekan pertama. Yang muncul berkomentar pun orang-orang yang sama aktif di awal saya masuk kelas baru ini. Perangkat kelasnya pun kooperatif dan siap sedia jika waktunya diskusi, Senin Semangat, dan Jum'at Hangat beberapa dari mereka ikut meramaikan. Sejauh ini yang biasanya silent reader pun sudah mulai unjuk gigi ikut berkomentar dan menyuarakan buah pikirannya. Adapun yang masih belum bisa bergabung ketika diskusi biasanya ada beberapa yang menghubungi saya untuk meminta izin dan menyampaikan alasannya. Penilaian saya untuk keaktifan kelas bisa dikatakan cukup baik. Oya, mungkin juga ada pengaruh ketua kelas pada caturwulan pertama ini kebetulan mengundurkan diri dari tugasnya dikarenakan ada permasalahan yang urgent dan membutuhkan perhatian lebih dari beliau. Nah, saya sempat merasakan kelas dikoordinatori oleh beliau dan memang lebih ramai serta banyak diskusi diluar materi pada bulan itu. Kebetulan ketua kelasnya memang dituakan oleh teman-temannya ditambah pendidikan beliau juga adalah psikolog sehingga banyak teman-teman yang terbantu dengan saran-saran yang diberikan oleh beliau.

Catatan saya mengenai koordinator bulanan pun sejauh ini tidak ada masalah yang berarti, mereka sudah paham mengenai tata cara google form dan teknis lainnya. Karena ada dua koordinator bulanan yang mengundurkan diri karena cuti, maka kami pun mengadakan open recruitment untuk mengisi posisi yang kosong tersebut. Sehingga akhirnya diputuskan akan diadakan kembali pembekalan tutorial google form dan hal-hal yang berkaitan dengan teknis di kelas. Ketua kelas berinisiatif untuk meminta bantuan Rumah Belajar IT IIP kotanya untuk bersedia mengisi pelatihan ini via online di Whatsaap grup perangkat kelas. Pencatatan dan segala yang berhubungan dengan administrasi pun sangat rapih. Saya sangat berkesan sekali dalam hal ini.

Kemudian untuk tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta saya baca dan ada beberapa tugas yang memang mengerjakannya ala kadarnya saja. Sebatas untuk menggugurkan kewajiban saja sehingga tugas yang diposting pun hanya berupa foto judul buku dan bab yang dibaca tanpa ada penjelasan beberapa kalimat ataupun paragraf yang menyertai di dalamnya. Namun tidak semuanya seperti itu, ada juga beberapa orang yang memang bersungguh-sungguh mengerjakannya dan sangat inspiratif sekali pengalaman yang mereka tuangkan dalam tugasnya tersebut. Ini yang memang harus saya sampaikan dan koreksi kepada para peserta di kelas bagaimana sih sebaiknya tata cara pembuatan tugas itu. Artinya saya punya PR besar disini untuk membuat para peserta perkuliahan ini betul-betul ada rasa tanggung jawab moral ketika mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Untuk itu saya masih memiliki waktu sekitar tiga bulan ke depan selama mengampu kelas ini agar membuat atmosfir kelas lebih menyenangkan dan semarak lagi agar semangat mereka tetap terjaga. Rencananya dalam waktu dekat ini sekitar tanggal 24 Desember 2017 para peserta Kelas Bunda Sayang Karawang Bekasi ini akan mengadakan kopdar dan mengundang fasilitator caturwulan pertamanya yaitu Miss Yuli dan saya sebagai fasilitator caturwulan kedua ini. Saya berharap semoga dengan diadakannya pertemuan ini akan mempererat bonding antar sesama peserta sehingga tidak ada lagi yang namanya silent reader karena merasa sungkan ataupun malu untuk bertanya dan berkomentar di grup. Hal yang berkesan adalah banyak orang-orang hebat dan menginspirasi yang ada di kelas ini namun kebanyakan dari mereka tidak terlalu mencolok dan menampilkan dirinya. Padahal secara pengalaman mereka sudah sangat kompeten di bidang yang mereka geluti saat ini.
"Pada titik ini saya pun akhirnya menyadari bahwa setiap kita adalah guru bagi dirinya sendiri dan juga bagi yang lainnya".
Sekian jurnal fasilitator yang dapat saya rangkum dan sampaikan selama saya berinteraksi dan mengobservasi kelas selama hampir dua bulan ini. Mohon maaf bila ada kata-kata dan penilaian saya yang menyinggung pihak lain, karena ini murni tidak ada niatan apapun. Semoga bisa diambil pengalaman dan manfaatnya. Terima kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar