Jumat, 07 April 2017

Family Project #7 - Sedekah Jum'at

Dimulai akhir tahun lalu komunitas IIP Semarang rutin mengadakan sedekah Jum'at berupa nasi bungkus yang dibagikan kepada penyapu jalan, pemulung, marbot mesjid, tunawisma, dan kaum dhuafa lainnya. Biasanya saya dibantu oleh teman-teman yang lokasi rumahnya berdekatan dengan rumah kami untuk bersama-sama membagikan nasi bungkus ini. Tentunya saya juga dibantu oleh putri semata wayang kami Tazkiya Rahmannisa Hakim.

Terkadang kami berdua bisa membagikan 40-100 bungkus nasi yang mana baru selesai ketika pukul 11.00 siang. Dalam perjalanan kami memburu target sedekah banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh Kakak. "Kenapa kita harus kasih mereka nasi ini,Bun?", " Bunda, Kakak nggak mau kasih pemulung itu karena dia ngerokok. Berarti dia punya uang kan Bun, nggak pantes kita kasih nasi ini!", atau "Alhamdulillah ya kita bukan orang susah seperti mereka, kasihan mereka hidupnya susah begitu mana zaman susah kayak begini kan, Bun? Rasanya Kakak ingin kirim surat ke Presiden Jokowi, kenapa kok zaman susah uang begini, Pak? Kapan nggak susahnya?", dst.

Saya selalu berusaha menjawabnya dengan apa adanya dan mengajaknya bersentuhan dengan realita yang terjadi di lapangan. Bahwa diluar kita ternyata masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Dalam hal ini saya bisa memberikan nasehat dan gambaran tentang kondisi yang nyata terjadi di lingkungan sekitar, mengajarkan konsep pola hidup sederhana, dan tentunya selalu bersyukur di setiap waktu. Tujuan kami membenturkannya dengan fenomena sosial ini adalah agar mempertajam serta mengasah kepekaan sosialnya. Agar ke depannya dia tidak memiliki kepribadian yang individualis, egois, dan acuh terhadap isu-isu sosial. Semoga Kakak bisa menjadi perantara kebaikan dan saluran rezeki bagi kaum papa yang termarjinalkan. Doa kami selalu bersamamu, Nak...

Foto ILva N. Hakim.

#TantanganHari10
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar