Sehabis acara Perak di Rancabali beberapa waktu lalu, saya dan Tazki tidak langsung pulang ke Semarang karena sudah merencanakan akan menghabiskan waktu satu bulan di Bandung. Sedangkan ayah :sudah langsung kembali lagi ke Semarang karena harus segera menyelesaikan pekerjaan di kantornya yang sempat terbengkalai karena cuti kemarin. Maka, kali ini project yang kami lakukan hanya melibatkan saya dan Tazki saja. Awalnya kami sempat bingung mau dinamakan apa ya project kedua kami ini. Singkat cerita saya mengajak Tazki diskusi tentang project lanjutan kami ini. Karena subuh tadi enin, engking, dan Ateu Ana berangkat ke Ambarawa. Maka, kami berdua kebagian tugas untuk membereskan rumah dan melayani para tukang yang sedang bekerja di rumah karena kebetulan rumah orangtua saya sedang renovasi. Bagaikan mendapat durian runtuh, kami langsung jadikan tugas ini sebagai project kedua kami. Akhirnya kami namakan "Melayani Pak Tukang di Rumah Enin". Karena biasanya enin yang membuatkan dan meyiapkan makanan untuk pak tukang, karena saat ini sedang berhalangan maka kami yang mengambil alih tugas enin sampai 3 hari ke depan. Asyiiiikkk....
Pertama-tama kami menentukan dulu siapa yang menjadi pimpinan projectnya (pimpro), saya meminta Tazki yang menjadi Pimpro atas project kali ini. Namun dia menolak dan meminta saya agar menjadi Pimpronya. Akhirnya atas kesepakatan kami berdua diputuskan bahwa yang menjadi Pimpro pada project kali ini adalah Bunda. Baiklah, saatnya menentukan jobdesk masing-masing. Kesepakatannya adalah:
- Pimpinan Project: Bunda Ilva
- Chef: Bunda Ilva
- Waiter: Kakak Tazki
Dan project kedua kami sudah dimulai pada hari ini, sungguh hal yang baru bagi kami mengurus makan dan minumnya tukang dan ini menjadi pengalaman berharga bagi kami berdua. Apalagi ketika harus membuatkan kopi untuk pak tukang ini yang membuat saya kelabakan karena memang saya tidak pernah membuat kopi sebab kopi bukanlah minuman favorit saya. Dari yang bingung antara takaran kopi dan gulanya sampai airnya harus seberapa banyak ya? Bersama Tazki kami bereksperimen bersama hingga akhirnya kami berdua menemukan formula kopi yang pas. Kemudian saya buatkan roti untuk cemilan pak tukang dan Tazki yang mengantarkannya ke atas untuk dimakan oleh pak tukang. Sayangnya saya lupa kalau hari ini adalah Hari Jum'at sehingga ketika waktu menunjukkan pukul 11.30 ternyata nasi untuk dihidangkan pada pak tukang kurang dan saya pun segera membuat nasi lagi. Namun, karena setengah jam lagi sudah akan masuk waktu Shalat Jum'at maka para tukang pun memilih untuk Shalat Jum'at dulu baru nanti selepas itu mereka akan makan. Alhamdulillah jadi ada waktu untuk menyiapkan makan siang para tukang. Kami pun segera bekerja sama di dapur menyiapkan piring, nasi, lauk pauk, dan juga kerupuk. Alhamdulillah 15 menit sebelum para tukang selesai Shalat Jum'at semuanya telah siap untuk disantap. Lega rasanya, tinggal menyiapkan cemilan sore nanti untuk para tukang.
Tinggal besok menu masakan apa yang akan diberikan kepada para tukang, sepertinya yang mudah dan sederhana saja supaya tidak terlalu repot persiapannya. Oke, sekarang kami mau rebahan dulu sebentar menunggu 2 jam lagi waktu cemilan sore tiba. Sepertinya kami akan membelikan gorengan saja deh karena pagi tadi sudah saya buatkan roti dan kue-kue basah. Doakan besok kami tidak kewalahan lagi ya seperti hari ini hehehe..
#TantanganHari5
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
waaaww... semangat selalu ya bunda... semoga selalu diparingi kesehatan dan kelancaran... amiin..
BalasHapus